MindMap Gallery Preparation stage of WPP711 fishing strategy
This is a precise mind map for the formulation stage of the WPP711 fishing strategy, outlining the establishment of policies and regulations, stakeholder involvement, setting objectives, and strategies for fisheries utilization, each elaborated into several tiers. A mind map is a visual thinking tool that manifests in a radial structure centered on an idea or problem. Composed of themes, branches, and keywords, its purpose is to emulate the neural network structure of the brain. This graphical method facilitates improved memorization, information organization, and the generation of creative ideas.
Edited at 2024-01-14 23:56:35Tahapan Penyusunan Harvest Strategy Perikanan Kakap-Kerapu di WPP 711 (Perdirjen No. 17, 2017)
Pendefinisian unit perikanan (Mendefinisikan unit perikanan yang akan menerapkan strategi pemanfaatan)
1. Identifikasi spesies sasaran, batasan geografis (unit pengelolaan), dan stok biologi tertentu
2. Identiifkasi wilayah administratif dalam pengelolaan perikanan
3. Karakteristik biologi (life history characteristic) untuk setiap spesies, termasuk data sebaran panjang
4. Menentukan penyebab mortalitas
5. Identfikasi metode penangkapan ikan (API, # dan jenis kapal)
6. Identifikasi DPI (perubahan spasial dan temporal)
7. Identifikasi nelayan (informasi hasil tangkapan)
8. Identifikasi dampak ekologis akibat penangkapan ikan
9. Identifikasi dampak lingkungan terhadap perikanan
10. Identifikasi unit perikanan yang terkait
11. Identifikasi status pengelolaan perikanan (peraturan yang ada, pengendalian input dan output yang digunakan, penataan ruang, otoritas yang terlibat dalam pengelolaan, tingkat kepatuhan dan tindakan pengelolaan yang digun
Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Status perikanan
1.1. Latar belakang 1.2. Ruang lingkup 1.2.1. Area geografis pengelolaan 1.2.2. Unit pengelolaan perikanan
2.1. Kondisi stok
2.2. Armada penangkapan
2.3. Dampak kegiatan perikanan terhadap ekosistem
Pelibatan pemangku kepentingan (Membentuk mekanisme untuk melibatkan para pemangku kepentingan)
Nelayan
Pengusaha (pengepul, UPI, dll)
LPP-WPPNRI
Panel Ilmiah (peneliti, akademisi, dll)
Ahli independen terkait
Identifikasi kebijakan dan peraturan (Mengidentifikasi kebijakan dan peraturan perundangan yang terkait)
Identifikasi kebijakan dan peraturan perundangan yang potensial akan mempengaruhi proses pengembangan HS
Kebijakan nasional dan regionalharus diperhitungkan dalam perumusan tujuan pengelolaan
Penetapan tujuan (Mengembangkan tujuan pengelolaan perikanan secara konseptual dan operasional)
Tujuan konseptual -- Secara jelas mengidentifikasi spesies, stok ikan atau unit pengelolaan perikanan
Tujuan
Eg: Mewujudkan pengelolaan sumber daya rajungan dan habitatnya secara berkelanjutan
Tujuan operasional --
Penetapan status stok (Menentukan status stok dan pertimbangan keberlanjutan perikanan)
Penting dilakukan untuk menentukan tujuan operasional dan konseptual. Eg: Kondisi perikanan yang overfished dan underfished, Harvest strateginya akan berbeda -- pertimbangan trade off aspek biologi, sosial dan ekonomi
Bisa merujuk pada status stok yang dikeluarkan oleh Komnaskajiskan, atau pelitian terkait yang lebih spesifik
Penentuan strategi pemanfaatan perikanan (Merumuskan elemen teknis pada strategi pemanfaatan perikanan)
Elemen Kunci
Tujuan operasional
Sasaran
Diformulasikan secara tepat dan detail sehingga achievable secara bertahap bersama dengan tujuan konseptual
Harus konsisten dengan peraturan dan tujuan konseptual serta jelas terhubung dengan indikator kinerja dan titik referensi
Eg: Mempertahankan penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) dengan ukuran lebar karapas >10 cm (di atas sepuluh sentimeter
Penetapan indikator kinerja, titik acuan, dan tingkat resiko yang dapat diterima (FPI, TRP, LRP)
Indikator dan titik acuan yang dipilih harus didasarkan pada ketersediaan data dan juga rencana monitoring yang akan dilakukan kedepannya -- harus feasible untuk dilaksanakan termasuk mempertimbangkan anggaran pemantauan regular
HS dirancang untuk dapat memenuhi peluang dan ambang resiko terlepas dari ketidakpastian suatu pengkajian stok
Penetapan sistem pemantauan, penilaian dan kaidah pengambilan keputusan
Metode pengumpulan data, monitoring dan pengkajian stok yang dipilih harus mempertimbangkan:
Penilaian berdasarkan kasus per kasus (tergantung perikanannya)
Data yang tersedia
Kebutuhan pengelolaan dimasa yang akan datang
biaya terkait dengan aplikasi metode yang dipakai
Kaidah pengambilan keputusan -- mengacu pada titik acuan dan tergantung pada hasil monitoring dan strategi evaluasi yang dipilih
Skenario HCR yang telah ditetapkan
Bab 3. Strategi Pemanfaatan perikanan
3.1. Tujuan 3.1.1. Tujuan konseptual 3.1.2. Tujuan operasional
3.2. Pengaturan pemanfaatan perikanan 3.2.1. Indikator kinerja pengelolaan perikanan 3.2.2. Titik acuan 3.2.2.1. Titik acuan sasaran 3.2.2.2. Titik acuan peringatan 3.2.2.3. Titik acuan batas
3.3. Langkah pengelolaan 3.3.1. Kaidah keputusan 3.3.1.1. Pengendalian input (eg: musim penangkapan, jumlah kapal/trip) 3.3.1.2. Pengendalian output (JTB, ukuran tangkap) 3.3.2. Langkah adaptif pengelolaan (kematian massal selain kegiatan penangkapan, penangkapan yang melebihi titik acuan batas) 3.3.3. Pengelolaan hasil tangkapan sampingan (pelaporan dan mitigasi)
Pengujian (Menguji keakuratan strategi pemanfataan perikanan)
Pengujian terhadap kemungkinan hasil kinerja dari HS yang diusulkan dalam mencapai tujuan operasional -- harus dilakukan sebelum implementasi HS
ketidakpastian kondisi unit pengelolaan baik pada masa lalu dan masa kini
Rekasi terhadap berbagai tingkat pemanfaatan yang berbeda
Tingkat produktivitas sekarang dan masa depan
Fokus pengujian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah HS yang diusulkan telah sesuai dan akurat berdasarkan informasi yang diketahui dan logis terhadap ketidakpastian status dan dinamika perikanan
Penting dilakukan apabila informasi yang diperoleh tidak lengkap
Metode kuantitatif, kualitatif, empiris dan eksperimental yang tersedia bisa digunakan, seperti Management Strategy Evaluation (MSE)
Bisa juga menggunakan model simulasi untuk mewakili dinamika sumber daya ikan -- menghasilkan prediksi data dimasa yang akan datang -- Monte Carlo
Penetapan strategi pemanfaatan perikanan (Menetapkan strategi pemanfaatan perikanan)
DIlakukan oleh otoritas pengelola perikanan yang sesuai dengan UU
Peninjauan (Meninjau secara berkala dan memperbarui strategi pemanfaatan perikanan)
Peninjauan HS paling lambat 5 tahun
Bab. 4. Evaluasi pengelolaan
4.1. Pemantauan, pengendalian, dan pengawasan 4.2. Tinjauan