Seni tari adalah salah satu bagian dan kesenian arti tari adalah keindahan gerak anggota-anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa atau dapat diberi arti bahwa seni tari adalah keindahan bentuk anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa yang harmonis (Kasudiardjo, 1992)

Tari Burung Enggang atau yang biasa disebut Tari Enggang merupakan tarian khas dari suku Dayak Kenyah yang bermukim di Kalimantan Timur.

Bulu-bulu burung enggang ini selalu memegang peranan yang penting pada setiap upacara-upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga bentuk-bentuk Burung Enggang banyak terdapat pada ukiran-ukiran suku Dayak Kenyah.

penghormatan suku Dayak Kenyah terhadap asal-usul leluhur mereka.

untuk penyambutan tamu

upacara adat

memuliakan nenek moyang

sebagai simbol perpindahan masyarakat Dayak dari satu tempat ke tempat lainnya secara berkelompok.

Marlina, H. (2019). KAJIAN SEMIOTIK MOTIF PAKAIAN ADAT DAYAK KENYAH DI DESA PAMPANG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 22(1), 45–56. https://doi.org/10.24821/ars.v22i1.2524

Rifayanti, R., Azizah, F., Nahrussalwa, N., Lisnawati, L., & Sari, R. A. (2019). Tari Enggang Sebagai Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 5(2), 174. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v5i2.2286

motif yang menggunakan warna kuning terang dengan dasar latar belakang kain bewarna hitam serta penggambaran motif yang didominasi kuat oleh gaya organis serta berukuran lumayan besar menjadi salah satu indikator umum yang menunjukkan bahwa motif tersebut merupakan motif dengan gaya suku Dayak Kenyah.

Setiap warna memiliki arti dan keistimewaannya tersendiri, dimana ada sebuah pesan yang tersirat dibaliknya. Seperti warna kuning yang merupakan simbol dari sebuah keagungan dan kesakralan. Putih yang menjadi wujud dari kesucian dan keyakinan terhadap sang pencipta. Hijau yang mewakilkan intisari alam semesta lengkap beserta isinya. Merah sebagai warna yang menggambarkan semangat hidup yang menyala, serta biru yang harapan akan sumber kekuatan yang tidak pernah habis. (Satria dan Bariarcianur, 2013)

Dalam pakaian terdapat bermacam motif seperti motif binatang (Enggang, Naga, Aso dan harimau), motif tumbuhan, dan motif manusia

Melihat dari ukiran naga pada dan motif naga pada Sapei suku Dayak Kenyah dapat dikatakan terdapat indeks yang dapat menjelaskan darimana dan kapan kirakira asal-muasal kehadiran motif dalam pakaian adat suku Dayak Kenyah. Ikon Naga baik dari ukiran dinasti Zhou Timur maupun motif Sapei suku Dayak Kenyah digambarkan dengan irama lengkungan (spiral).

lavung (topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju)

baju manik

kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna-warni, atau kalung dari taring macan,

bulu burung enggang yang dikenakan disematkan diantara jari-jari penari.

hiasan di atas kepala bermotif burung enggang

mandau yang terselip dipinggang untuk para pria.

Nganjat

Ngasai

Purak Barik